Kata
Pengantar
Puji
syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, Tuhan semesta alam. Berkat limpahan
rahmat-Nya, kami dapat menyelesaikan tugas kelompok membuat makalah
Kewirausahaan. Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada Ibu Chusnul Rofi’ah
selaku dosen pembimbing, yang telah membantu kami dalam penyusunan tugas
kelompok kami ini.
Kami berharap
makalah ini bermanfaat bagi pembaca dan agar para pembaca dapat memahami konsep
dari “Menentukan Jenis Bisnis yang Sesuai dengan Bakat dan Keahlian”.Dalam
penyusunan tugas makalah ini, penulis telah menghadapi berbagai hambatan. Baik
itu yang datang dari diri penulis maupun dari luar. Untuk itu penulis menghaturkan terima kasih
sebanyak-banyaknya kepada pihak yang telah membantu penyelesaian makalah
ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini
jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu kami mengharap kesediaan pembaca untuk
memberikan kritik dan saran yang mendukung, agar kami bisa memperbaiki
kesalahan kami.
Jombang,
25 Juni 2013
Penulis
Daftar
Isi
Halaman
Judul..................................................................................................................................i
Kata Pengantar.................................................................................................................................ii
Daftar
Isi.........................................................................................................................................iii
BAB I : PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang...............................................................................................................1
1.2 Rumusan
masalah..........................................................................................................2
1.3 Tujuan
penulisan............................................................................................................2
BAB II : PEMBAHASAN
2.1
Keahlian Kewirausahaan...............................................................................................3
2.2
Tips Menentukan Jenis Usaha.......................................................................................4
2.3
Fungsi-fungsi Manajer...................................................................................................6
2.4
Analisa Usaha................................................................................................................9
2.4.1 Tujuan Rencana Usaha.........................................................................................9
2.4.2 Produk dan Latar Belakang Usaha.......................................................................9
2.4.3 Analisa SWOT......................................................................................................9
2.4.4 Segmentasi Pasar................................................................................................10
2.4.5 Target Pasar........................................................................................................10
2.4.6 Positioning
Pasar.................................................................................................10
2.4.7 Strategi Pemasaran (4P)......................................................................................11
2.4.8 Struktur
Organisasi.............................................................................................11
2.4.9 Analisa Biaya......................................................................................................11
BAB III : PENUTUP
3.1
Simpulan......................................................................................................................14
Daftar Pustaka...............................................................................................................................15
Lampiran........................................................................................................................................16
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Dunia bisnis sekarang ini sangat
kompetitif. Oleh karena itu anda membutuhkan keahlian khusus agar dapat sukses
sebagai seorang pengusaha. Sebagai seorang pengusaha, anda perlu untuk memiliki
keahlian organisasional dan keahlian manajemen yang akan membawa bisnis anda
kepada kesuksesan. Tapi lebih daripada itu, anda harus memiliki hasrat yang
kuat untuk sukses. Suatu gairah dan semangat kerja yang tinggi.
Memilih
jenis usaha itu tidak boleh sembarangan, Karena seorang wirausaha pasti
menginginkan usahanya berjalan lancar dan berkembang sesuai rencana.
Keberhasilan sebuah usaha (bisnis) ditentukan oleh 2 faktor yang sangat dominan, dan diantara 2 faktor tersebut adalah sebagai berikut:
Keberhasilan sebuah usaha (bisnis) ditentukan oleh 2 faktor yang sangat dominan, dan diantara 2 faktor tersebut adalah sebagai berikut:
1. Faktor Internal ( Pribadi/Diri
sendiri )
Menentukan sebuah Usaha (Bisnis) harus sesuai keahlian atau bakat, hobby yang dimiliki seseorang. Jika seseorang membuka usaha sesuai keahlian, bakat dan hobby tentunya orang tersebut sudah mengenal dengan detail jenis usaha yang akan dijalankan.
Jika sesorang memilih bisnis yang tidak sesuai Keahlian, Bakat atau Hobby, Sama saja ia memilih usaha yang tidak sesuai karakter yang dimilikinya. Dan jenis usaha yang tidak dipilih sesuai karakter akan menimbulkan masalah sebagai berikut :
a. Perhatian dan kontribusi kurang maksimal, serta kurang Antusias.
b. Hasil kurang maksimal, karena bukan Keahlian, Bakat dan Hobby.
c. Salah mengambil keputusan sehingga Bisnis berjalan lambat.
Menentukan sebuah Usaha (Bisnis) harus sesuai keahlian atau bakat, hobby yang dimiliki seseorang. Jika seseorang membuka usaha sesuai keahlian, bakat dan hobby tentunya orang tersebut sudah mengenal dengan detail jenis usaha yang akan dijalankan.
Jika sesorang memilih bisnis yang tidak sesuai Keahlian, Bakat atau Hobby, Sama saja ia memilih usaha yang tidak sesuai karakter yang dimilikinya. Dan jenis usaha yang tidak dipilih sesuai karakter akan menimbulkan masalah sebagai berikut :
a. Perhatian dan kontribusi kurang maksimal, serta kurang Antusias.
b. Hasil kurang maksimal, karena bukan Keahlian, Bakat dan Hobby.
c. Salah mengambil keputusan sehingga Bisnis berjalan lambat.
2. Faktor Eksternal (Dari Luar)
Faktor eksternal merupakan bagaimana cara kita mencari informasi yang bisa menunjang perkembangan Usaha (bisnis) yang akan kita jalankan. Dan diantaranya adalah sebagai berikut:
a. Memilih Lokasi yang strategis
b. Lokasi Mudah dijangkau.
c. Merupakan pusat keramaian suatu daerah.
d. Bisa mengikuti tren atau perkembangan Model.
Faktor eksternal merupakan bagaimana cara kita mencari informasi yang bisa menunjang perkembangan Usaha (bisnis) yang akan kita jalankan. Dan diantaranya adalah sebagai berikut:
a. Memilih Lokasi yang strategis
b. Lokasi Mudah dijangkau.
c. Merupakan pusat keramaian suatu daerah.
d. Bisa mengikuti tren atau perkembangan Model.
1.2
Rumusan Masalah
1. Apa
keahlian-keahlian yang harus dimiliki seorang wirausaha?
2. Apa
saja tips-tips menentukan jenis usaha?
3. Apa
saja fungsi seorang manajer?
1.3
Tujuan Penulisan
1. Menguraikan
keahlian-keahlian yang harus dimiliki seorang wirausaha.
2. Menjelaskan
tips-tips dalam menentukan jenis usaha.
3. Menggambarkan
fungsi seorang manajer.
BAB II
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
2.1
Keahlian Kewirausahaan
Keahlian
kewirausahaan adalah kemampuan yang akan menyukseskan atau menggagalkan bisnis
anda. Memiliki keahlian ini sejak dari awal akan mengurangi rintangan anda
dalam memulai karir baru sebagai seorang pengusaha. Menggunakan
keahlian-keahlian tersebut secara strategis akan memastikan bisnis anda tetap
bertahan dalam berbagai macam situasi. Keahlian kewirausahaan harus dimiliki
oleh seorang yang akan memulai suatu usaha, agar kegiatan usahanya teratur dan
bisa berhasil. Karena keberhasilan suatu usaha tergantung oleh keahlian manajer
dalam perusahaan tersebut.
Berikut
ini adalah beberapa keahlian wirausaha yang perlu anda miliki untuk kesuksesan
bisnis anda:
1. Jadilah seorang generalis
Anda tidak harus menguasai satu bidang secara tuntas, tapi anda harus cukup fleksibel untuk mengetahui setiap aspek dari dasar-dasar bisnis dan bagaimana setiap hal saling berhubungan satu sama lain. Diantara keahlian wirausaha lainnya, keahlian jenis ini memberi anda suatu kapasitas untuk mampu melihat bagaimana hal-hal saling berkaitan dan memampukan anda untuk menjalankan bisnis secara keseluruhan. Jadi, anda harus mengetahui sedikit dari semua hal, bukan mengetahui banyak dari hanya satu hal saja.
2. Kemampuan manajerial dan kemampuan administratif
Kebanyakan bisnis besar mempekerjakan ratusan dan bahkan ribuan karyawan dengan spesialisasi mereka masing-masing. Lupakan dulu hal tersebut jika anda memulai bisnis dari nol seperti kebanyakan pengusaha sukses memulai bisnis mereka. Bahkan menyewa seorang asisten adalah cukup mahal bagi anda yang baru memulai bisnis. Jadi dasar keahlian wirausaha yang perlu anda miliki pertama kali adalah keahlian administratif untuk mengelola pendapatan dan pengeluaran harian anda. Selain itu, anda memerlukan keahlian manajerial untuk mengendalikan setiap situasi yang terjadi ketika anda mulai menjalankan bisnis anda. Misalnya melayani keluhan pelanggan melalui telepon sebagai bagian dari peran anda sebagai customer service.
3. Keahlian perencanaan Perencanaan adalah keahlian penting yang harus anda miliki sebagai seorang pengusaha. Diantaranya adalah mengelola manajemen waktu anda sehingga waktu anda tidak terbuang percuma ketika banyak hal yang harus anda selesaikan. Keahlian perencanaan akan memastikan anda memiliki, bukan hanya ide mengenai apa yang telah anda capai hari ini, tapi juga memastikan bahwa anda berpegang teguh pada rencana anda. Hal yang paling sulit mungkin adalah banyaknya tugas yang harus anda selesaikan setiap hari. Kemampuan untuk menyelesaikan banyak hal adalah suatu keharusan bagi seorang pengusaha agar dapat mencapai hasil yang memuaskan.
1. Jadilah seorang generalis
Anda tidak harus menguasai satu bidang secara tuntas, tapi anda harus cukup fleksibel untuk mengetahui setiap aspek dari dasar-dasar bisnis dan bagaimana setiap hal saling berhubungan satu sama lain. Diantara keahlian wirausaha lainnya, keahlian jenis ini memberi anda suatu kapasitas untuk mampu melihat bagaimana hal-hal saling berkaitan dan memampukan anda untuk menjalankan bisnis secara keseluruhan. Jadi, anda harus mengetahui sedikit dari semua hal, bukan mengetahui banyak dari hanya satu hal saja.
2. Kemampuan manajerial dan kemampuan administratif
Kebanyakan bisnis besar mempekerjakan ratusan dan bahkan ribuan karyawan dengan spesialisasi mereka masing-masing. Lupakan dulu hal tersebut jika anda memulai bisnis dari nol seperti kebanyakan pengusaha sukses memulai bisnis mereka. Bahkan menyewa seorang asisten adalah cukup mahal bagi anda yang baru memulai bisnis. Jadi dasar keahlian wirausaha yang perlu anda miliki pertama kali adalah keahlian administratif untuk mengelola pendapatan dan pengeluaran harian anda. Selain itu, anda memerlukan keahlian manajerial untuk mengendalikan setiap situasi yang terjadi ketika anda mulai menjalankan bisnis anda. Misalnya melayani keluhan pelanggan melalui telepon sebagai bagian dari peran anda sebagai customer service.
3. Keahlian perencanaan Perencanaan adalah keahlian penting yang harus anda miliki sebagai seorang pengusaha. Diantaranya adalah mengelola manajemen waktu anda sehingga waktu anda tidak terbuang percuma ketika banyak hal yang harus anda selesaikan. Keahlian perencanaan akan memastikan anda memiliki, bukan hanya ide mengenai apa yang telah anda capai hari ini, tapi juga memastikan bahwa anda berpegang teguh pada rencana anda. Hal yang paling sulit mungkin adalah banyaknya tugas yang harus anda selesaikan setiap hari. Kemampuan untuk menyelesaikan banyak hal adalah suatu keharusan bagi seorang pengusaha agar dapat mencapai hasil yang memuaskan.
4. Keahlian manajemen keuangan
Saat anda memutuskan untuk menjalankan bisnis bukan hanya sebagai suatu sarana mewujudkan keinginan anda menjadi seorang pengusaha tapi juga untuk mendapatkan sejumlah uang, anda harus mengasah keahlian manajemen keuangan anda. Salah satu keahlian penting yang harus dimiliki oleh seorang pengusaha adalah kemampuan untuk mengelola keuangan anda agar anda mempunyai cukup uang untuk membiayai bisnis anda dan memperoleh sisanya sebagai keuntungan anda.
5. Keahlian berinteraksi dengan manusia
Mendirikan suatu bisnis akan mewajibkan anda untuk berinteraksi dengan orang-orang dari berbagai macam latar belakang. Ini adalah suatu keahlian bisnis yang akan memungkinkan bisnis anda semakin berkembang dan semakin sukses. Setiap pengusaha sukses mempunyai keahlian yang cukup baik dalam hal berinteraksi dengan manusia, dan jika tidak memiliki keahlian tersebut, mereka mempekerjakan orang lain untuk melakukannya. Anda akan selalu berhubungan dengan manusia dalam setiap tahap dari perkembangan bisnis anda. Jadi pastikan anda memiliki ketertarikan terhadap orang lain dan bagaimana cara mereka bekerja.
Saat anda memutuskan untuk menjalankan bisnis bukan hanya sebagai suatu sarana mewujudkan keinginan anda menjadi seorang pengusaha tapi juga untuk mendapatkan sejumlah uang, anda harus mengasah keahlian manajemen keuangan anda. Salah satu keahlian penting yang harus dimiliki oleh seorang pengusaha adalah kemampuan untuk mengelola keuangan anda agar anda mempunyai cukup uang untuk membiayai bisnis anda dan memperoleh sisanya sebagai keuntungan anda.
5. Keahlian berinteraksi dengan manusia
Mendirikan suatu bisnis akan mewajibkan anda untuk berinteraksi dengan orang-orang dari berbagai macam latar belakang. Ini adalah suatu keahlian bisnis yang akan memungkinkan bisnis anda semakin berkembang dan semakin sukses. Setiap pengusaha sukses mempunyai keahlian yang cukup baik dalam hal berinteraksi dengan manusia, dan jika tidak memiliki keahlian tersebut, mereka mempekerjakan orang lain untuk melakukannya. Anda akan selalu berhubungan dengan manusia dalam setiap tahap dari perkembangan bisnis anda. Jadi pastikan anda memiliki ketertarikan terhadap orang lain dan bagaimana cara mereka bekerja.
2.2
Tips Menentukan Jenis Usaha
Sebelum
kita membuka usaha yang kita inginkan dalah menentukan jenis usaha yang tepat
agar usaha yang kita jalankan bisa berhasil.Hal – hal yang perlu diperhatikan
untuk menentukan sekaligus untuk memulai usaha atau bisnis Anda.
Pertama, kenalilah diri Anda
Saya
yakin, tidak ada manusia yang mengenal potensi dirinya selain dirinya sendiri,
tapi karena pandangan manusia sering tertuju ke luar dari dirinya, maka potensi
tersebut sering terabaikan, sehingga dirinya sendiri tidak mengetahui. Begitu
pun dengan Anda, Anda juga sering kebingungan tentang potensi apa yang ada pada
diri Anda.
Untuk menggali potensi tersebut, coba Anda kenali apa saja yang telah Anda miliki, keahlian, kegemaran atau hobi, minat dan bakat Anda, motivasi, serta kesiapan dan kesigapan Anda untuk merintis dan mengelola suatu usaha.
Untuk menggali potensi tersebut, coba Anda kenali apa saja yang telah Anda miliki, keahlian, kegemaran atau hobi, minat dan bakat Anda, motivasi, serta kesiapan dan kesigapan Anda untuk merintis dan mengelola suatu usaha.
Kedua, mencari peluang usaha
Setelah
Anda mengenali potensi yang ada pada diri Anda, maka pilihlah jenis usaha yang
paling tepat dan sangat berpeluang bagi Anda. Untuk mencari peluang usaha, ada
banyak cara yang bisa Anda tempuh dan lakukan, diantaranya:
• Bersilaturrahmi, hal ini sangat dianjurkan dalam ajaran agama Islam, apalagi dalam urusan mencari rezeki, hanya tentu saja niatnya harus karena Allah, bukan semata-mata berniat untuk urusan yang lain. Bersilaturrahmi bisa dilakukan dengan teman-teman atau kenalan baru Anda, dengan saudara, atau dengan siapa saja, apalagi jika merekaorang-oragng yang bergerak dalam dunia usaha. Ungkapkan kepada mereka mengenai keinginan Anda untuk mencari produk atau usaha tertentu. Tanyakanlah pada mereka apa saja yang biasa mereka lakukan, bagaimana mereka memulai usaha atau bisnis, bagaimana rencana usahanya ke depan, bagaimana mereka menyiasati persaingan, mengelola resiko, menilai dan memenuhi kebutuhan pasar, dsb. Jika usaha yang Anda minati ada diantara mereka, cobalah pendekatan lebih dalam, misalnya lebih sering berkunjung ke rumahnya, mengajak mereka makan-makan atau sekedar minum, berkunjung ketempat usahanya dll.
• Bersilaturrahmi, hal ini sangat dianjurkan dalam ajaran agama Islam, apalagi dalam urusan mencari rezeki, hanya tentu saja niatnya harus karena Allah, bukan semata-mata berniat untuk urusan yang lain. Bersilaturrahmi bisa dilakukan dengan teman-teman atau kenalan baru Anda, dengan saudara, atau dengan siapa saja, apalagi jika merekaorang-oragng yang bergerak dalam dunia usaha. Ungkapkan kepada mereka mengenai keinginan Anda untuk mencari produk atau usaha tertentu. Tanyakanlah pada mereka apa saja yang biasa mereka lakukan, bagaimana mereka memulai usaha atau bisnis, bagaimana rencana usahanya ke depan, bagaimana mereka menyiasati persaingan, mengelola resiko, menilai dan memenuhi kebutuhan pasar, dsb. Jika usaha yang Anda minati ada diantara mereka, cobalah pendekatan lebih dalam, misalnya lebih sering berkunjung ke rumahnya, mengajak mereka makan-makan atau sekedar minum, berkunjung ketempat usahanya dll.
• Dengan membaca koran, tabloid,
atau majalah, atau menonton televisi. Saya kira banyak peluang-peluang usaha
yang menarik yang bisa kita peroleh di sana.
• Coba Anda buka-buka juga halaman kuning atau yellow pages yang biasanya disertakan dengan buku daftar telepon. Disana banyak iklan dari berbagai macam produk dan jasa, yang mungkin saja salah satunya bisa menginspirasi Anda untuk memilih usaha yang paling sesuai dan paling berpeluang.
• Jika Anda gemar membaca buku serta sering pergi ke toko buku, sekarang banyak sekali buku-buku yang bisa Anda jumpai, yang isinya berupa ide-ide, serta kiat-kiat untuk memilih dan memulai usaha, tidak ketinggalan pula teknik-teknik serta strategi-strategi usaha dan sebagainya, yang bisa mendukung keberhasilan suatu usaha.
• Bagi Anda yang sering bepergian atau berjalan-jalan, baik di dalam atau ke luar kota, coba perhatikan tempat-tempat disepanjang perjalanan Anda, banyak potensi usaha yang bisa dilihat, semisal kerajinan, makanan atau minuman khas daerah, dan sebagainya yang bisa menginspirasi dan merupakan ide usaha bagi Anda, serta cobalah sesekali meluangkan waktu untuk berbicara atau ngobrol-ngobrol dengan mereka para pemilik usaha tersebut.
• Dan tentu saja masih banyak cara lain yang bisa ditempuh, termasuk salah satunya adalah dengan cara berselancar di internet seperti ini, dimana informasi dari seluruh penjuru dunia bisa dicari, termasuk informasi yang berkenaan dengan peluang usaha.
• Coba Anda buka-buka juga halaman kuning atau yellow pages yang biasanya disertakan dengan buku daftar telepon. Disana banyak iklan dari berbagai macam produk dan jasa, yang mungkin saja salah satunya bisa menginspirasi Anda untuk memilih usaha yang paling sesuai dan paling berpeluang.
• Jika Anda gemar membaca buku serta sering pergi ke toko buku, sekarang banyak sekali buku-buku yang bisa Anda jumpai, yang isinya berupa ide-ide, serta kiat-kiat untuk memilih dan memulai usaha, tidak ketinggalan pula teknik-teknik serta strategi-strategi usaha dan sebagainya, yang bisa mendukung keberhasilan suatu usaha.
• Bagi Anda yang sering bepergian atau berjalan-jalan, baik di dalam atau ke luar kota, coba perhatikan tempat-tempat disepanjang perjalanan Anda, banyak potensi usaha yang bisa dilihat, semisal kerajinan, makanan atau minuman khas daerah, dan sebagainya yang bisa menginspirasi dan merupakan ide usaha bagi Anda, serta cobalah sesekali meluangkan waktu untuk berbicara atau ngobrol-ngobrol dengan mereka para pemilik usaha tersebut.
• Dan tentu saja masih banyak cara lain yang bisa ditempuh, termasuk salah satunya adalah dengan cara berselancar di internet seperti ini, dimana informasi dari seluruh penjuru dunia bisa dicari, termasuk informasi yang berkenaan dengan peluang usaha.
Ketiga, tentukan pilihan Anda
Apakah
Anda telah menemukan sebuah peluang usaha yang tepat bagi Anda? Jika telah
mempunyai daftar beberapa peluang usaha yang sekiranya sesuai bagi Anda, dan
Anda pun telah melakukan survey sebelumnya, maka sudah waktunya Anda untuk
menentukan sebuah pilihan usaha. Sebelum menentukan salah satu jenis usaha yang
paling tepat, maka lakukan analisis terhadap daftar usaha tersebut, untuk memudahkan
peluang usaha mana yang akan Anda pilih.
• Analisa Sektor Usaha. Apakah sektor usaha tersebut merupakan salah satu dari keinginan Anda. Beri urutan, dan usaha yang paling Anda minati letakkan di urutan paling atas.
• Analisa Modal Usaha. Berapa besar modal yang diperlukan untuk usaha tersebut. Berapa modal yang Anda miliki, atau berapa modal dari sumber lain.
• Analisa Keuntungan. Berapa besar keuntungan yang bisa diperoleh dari usaha tersebut berkaitan dengan seberapa besar kebutuhan hidup Anda. Kalau masih kurang, masih bisakah memilih usaha lain atau menambahkan jenis usaha yang lain. Analisa prospek. Pelajari keadaan jenis usaha tersebut saat ini dan untuk masa yang akan datang. Dari sekian daftar usaha, mana yang memberikan prospek terbaik. Sebelum mengambil keputusan terakhir, cobalah periksa kembali kriteria dari setiap pilihan. Tanyakan kepada orang-orang yang telah berpengalaman, serta mintalah pendapatnya mana kira-kira usaha yang palingtepat dan sesuai bagi Anda beserta alasannya. Tapi ingat, apapun pendapat teman Anda, yang menjadi pertimbangan utama Anda adalah tetap keinginan dan kemampuan Anda, karena Andalah yang paling mengenal potensi diri anda, serta Anda-lah yang akan menjalankan usaha tersebut. Apalagi jika usaha tersebut berkaitan dengan hobi Anda, apapun yang terjadi.., Anda akan selalu enjoy melakukannya.
• Analisa Sektor Usaha. Apakah sektor usaha tersebut merupakan salah satu dari keinginan Anda. Beri urutan, dan usaha yang paling Anda minati letakkan di urutan paling atas.
• Analisa Modal Usaha. Berapa besar modal yang diperlukan untuk usaha tersebut. Berapa modal yang Anda miliki, atau berapa modal dari sumber lain.
• Analisa Keuntungan. Berapa besar keuntungan yang bisa diperoleh dari usaha tersebut berkaitan dengan seberapa besar kebutuhan hidup Anda. Kalau masih kurang, masih bisakah memilih usaha lain atau menambahkan jenis usaha yang lain. Analisa prospek. Pelajari keadaan jenis usaha tersebut saat ini dan untuk masa yang akan datang. Dari sekian daftar usaha, mana yang memberikan prospek terbaik. Sebelum mengambil keputusan terakhir, cobalah periksa kembali kriteria dari setiap pilihan. Tanyakan kepada orang-orang yang telah berpengalaman, serta mintalah pendapatnya mana kira-kira usaha yang palingtepat dan sesuai bagi Anda beserta alasannya. Tapi ingat, apapun pendapat teman Anda, yang menjadi pertimbangan utama Anda adalah tetap keinginan dan kemampuan Anda, karena Andalah yang paling mengenal potensi diri anda, serta Anda-lah yang akan menjalankan usaha tersebut. Apalagi jika usaha tersebut berkaitan dengan hobi Anda, apapun yang terjadi.., Anda akan selalu enjoy melakukannya.
2.3
FUNGSI –FUNGSI MANAJER
Fungsi manajer dapat diklasifikasikan
sebagai berikut:
Ø Perencanaan
Ø Pengorganisasian
Ø Kepemimpinan
Ø Pengendalian
1.
PERENCANAAN
Fungsi
perencanaan (planning) mencerminkan persiapan yang dilakukan oleh perusahaan
untuk menghadapi kondisi-kondisi bisnis dimasa mendatang. Sebagai langkah
pertama dalam proses perencanaan, perusahaan akan membuat pernyataan misi (mission statement) yang akan menjabarkan tujuan
utamanya. Kebanyakan misi bersifat umum.
Rencana
Strategis. Rencana
strategis (strategic plan)
mengidentifikasikan fokus bisnis utama perusahaan untuk periode jangka panjang.
Rencana lebih terperinci daripada pernyataan misi perusahaan. Rencana strategis
biasanya juga meliputi tujuan dan strategi yang dapat digunakan untuk
mewujudkan misi perusahaan. Setelah perusahaan menentukan misinya, maka
perusahaan dapat mengembangkan berbagai rencana untuk mencapai misi tersebut.
Misi perusahaan dapat berubah dari waktu ke waktu.
Perencanaan
Taktis. Manajer puncak dan manajer menengah
juga terlibat dalam perencanaan taktis (tactical planning) atau rencana skala kecil (diatas satu atau dua
tahun) yang konsisten dengan rencana strategi (jangka panjang) perusahaan.
Perencanaan taktis biasanya berfokus pada periode jangka pendek, seperti
misalnya tahun depan atau sekitar itu. Para manajer akan menilai kondisi
perekonomian, permintaan umum akan berbagai produk, tingkat persaingan diantara
perusahaan yang memproduksi produk tersebut, dan perubahan-perubahan teknologi.
Perencanaan
Operasional. Perencanaan
operasional (operational planning) menentukan
metode-metode yang akan digunakan dalam waktu dekat nanti (misalnya tahun
depan) untuk mencapai rencana-rencana taktis. Sebuah perusahaan rencana
taktisnya adalah untuk meningkatkan penjualan, rencana operasional dapat menyebutkan
cara-cara bagaimana perusahaan tersebut bisa meningkatkan penjualan. Jadi,
rencana operasional bisa menyebutkan adanya kenaikan jumlah dana yang
dialokasikan untuk iklan dan perekrutan tenaga penjualan tambahan. Tujuan
operasional sedikit banyak tergantung pada tujuan jangka panjang perusahaan.
Ketika perusahaan melakukan perencanaan operasional, mereka harus mengikuti
kebijakan-kebijakan yang telah mereka buat, atau panduan mengenai bagaimana
pekerjaan tersebut dilakukan. Kebanyakan kebijakan mengandung prosedur, atau
langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk mengimplementasikan suatu kebijakan.
Perencanaan
kontinjensi. Beberapa rencana perusahaan mungkin
tidak dapat difinalisasi sampai kondisi-kondisi bisnis tertentu terpenuhi.
Karena alasan ini, perusahaan akan menggunakan perencanaan kontinjensi (contingency planning); yaitu,
perusahaan membuat rencan-rencana alternatif untuk berbagai kemungkinan kondisi
bisnis yang terjadi. Implementasi rencana itu akan bergantung pada kondisi
bisnis yang terjadi. Beberapa perencanaan kontinjensi dilakukan untuk
mempersiapkan perusahaan menghadapi kemungkinan krisis yang dapat terjadi.
Hubungan
diantara Fungsi-fungsi Perencanaan. Rencana taktis
akan tergantung pada rencana strategis dan rencana operasional didasarkan pada
rencana taktis. Rencana kontinjensi menawarkan rencana alternatif yang dapat
dipertimbangkan disamping rencana operasional jika terjadi situasi-situasi
tertentu (misalnya permintaan atas produk yang lebih rendah atau lebih tinggi
daripada yang diantisipasi sebelumnya).
2.
PENGORGANISASIAN
Fungsi
pengorganisasian (organizing) meliputi organisasi
karyawan dan sumber daya-sumber daya lainnya melalui cara yang konsisten dengan
tujuan perusahaan. Setelah tujuan perusahaan dibuat (dari fungsi perencanaan),
sumber daya akan diperoleh dan dikelola untuk mencapai tujuan tersebut. Fungsi
pengorganisasian terjadi secara kontinu pada sepanjang hidup perusahaan. Fungsi
ini khususnya memiliki arti penting bagi perusahaan yang sering melakukan
restrukturisasi atas operasinya. Perubahan-perubahan organisasional seperti
misalnya penciptaan jabatan baru atau promosi seorang karyawan dapat sering
dilakukan. Perubahan-perubahan seperti ini bahkan dapat menyebabkan perlunya
dilakukan revisi pada alokasi pekerjaan karyawan yang jabatannya tidak berubah.
3.
KEPEMIMPINAN
Fungsi kepemimpinan (leading) adalah proses memengaruhi kebiasaan-kebiasaan orang lain
demi mencapai tujuan bersama. Proses ini dapat meliputi komunikasi mengenai
pekerjaan yang diberikan kepada karyawan dan kemungkinan metode-metode yang
dapat dilakukan untuk menyelesaikan penugasan-penugasan tersebut. Fungsi
kepemimpinan tidak hanya berhubungan dengan instruksi-instruksi mengenai
bagaimana menyelesaikan suatu pekerjaan, namun juga insentif untuk menyelesaikan
pekerjaan tersebut secara benar dan cepat. Salah satu metode yang dapat
memotivasi karyawan adalah dengan mendelegasikan wewenang dengan memberikan
tanggung jawab yang lebih besar pada karyawan, sehingga dapat mendorong
karyawan untuk lebih membanggakan pekerjaan dan meningkatkan harga diri mereka.
Agar manajer dapat menjadi pemimpin yang efektif, mereka perlu memiliki inisiatif (initiative), yaitu kemauan untuk mengambil tindakan. Manajer yang
memiliki banyak keahlian namun kurang memiliki inisiatif dapat menjadi tidak
begitu efektif.
Gaya
Kepemimpinan. Meskipun semua manajemen memiliki
gaya kepemimpinan mereka masing-masing, gaya-gaya tersebut biasanya dapat
diklasifikasikan menjadi autokrasi, bebas kendali, atau partisipatif. Manajer
yang menggunakan gaya autokrasi
tetap mempertahankan wewenang penuh dalam pengambilan keputusan : karyawan
tidak memiliki atau hanya memiliki sedikit masukan. Manajer yang autokrasi
mungkin percaya bahwa para karyawan tidak dapat memberi masukan yang memberikan
kontribusi pada keputusan yang diambil. Manajer yang menggunakan gaya manajemen
bebas kendali mendelegasikan
sebagian besar wewenangnya pada para karyawan. Gaya ini adalah lawan ekstrim
dari gaya autokrasi. Para manajer bebas kendali mengomonikasikan tujuan pada
para karyawan namun membolehkan karyawan untuk memilih bagaimana cara mencapai
tujuan tersebut. Dalam gaya kepemimpinan partisipatif
atau disebut juga demokratis, para pemimpin menerima beberapa masukan karyawan
namun biasanya menggunakan wewenang yang mereka miliki untuk mengambil
keputusan. Gaya ini mensyaratkan seringnya komunikasi anara manajer dan
karyawan. Manajer memperkenankan para karyawan menyampaikan pendapat mereka
tapi tidak memaksa karyawan untuk membuat pengambilan keputusan yang penting.
4.
PENGENDALIAN
Fungsi
pengendalian (controlling) melibatkan pengawasan dan evaluasi pekerjaan.
Mengevaluasi pekerjaan, manajer sebaiknya mengukur kinerja sebagai perbandingan
dengan standar dan ekspektasi yang telah mereka tentukan. Jadi, fungsi
pengendalian akan menilai apakah rencana-rencana yang dibuat dalam fungsi
perencanaan telah tercapai. Fungsi pengendalian memungkinkan dilakukannya
evaluasi secara kontinu sehingga perusahaan dapat memastikan bahwa ia telah
mengikuti arah yang diinginkan untuk mencapai rencana strategisnya.
Pengendalian
oleh Investor. Tata kelola perusahaan melibatkan
pengawasan atau tata kelola oleh manajemen perusahaan. Manajer puncak secara
tidak langsung dikendalikan oleh proses tata kelola perusahaan. Investor dari
perusahaan terbuka mencoba untuk memastikan bahwa manajer membuat
keputusan-keputusan yang efektif yang akan memaksimalkan kinerja dan nilai
perusahaan. Investor memiliki pengaruh atas manajemen karena mereka dapat
menyampaikan keluhan kepada dewan direksi atau kepada para eksekutif jika
manajer membuat keputusan yang buruk.
Pengendalian
atas Pelaporan. Tujuan lain dari proses
pengendalian adalah untuk memastikan pelaporan yang akurat dalam perusahaan.
Investor memiliki kendali atas manajemen sebuah perusahaan dengan meninjau laporan
keuangan yang diterbitkan secara triwulanan oleh perusahaan. Beberapa
perusahaan terbuka telah menggunakan prosedur-prosedur pelaporan yang secara
sengaja membesar-besarkan pendapatan atau laba selama jangka waktu tertentu.
Pelaporan yang tidak akurat seperti ini dapat menyesatkan investor yang mencoba
untuk mengawasi manajemen perusahaan dengan membuat manajemen terlihat lebih
baik daripada kondisi yang sebenarnya.
2.4
Analisa Usaha
BROWNIES

2.4.1 Tujuan Rencana Usaha
Tujuan melakukan usaha ini adalah dalam rangka memenuhi
tugas kewirausahaan. Disamping itu juga melatih keahlian dalam marketing.
Sehingga kami bisa mendapatkan pengalaman dan pelajaran dari tugas ini. Agar
nanti di saat kami terjun di lapangan sudah terbiasa menghadapi konsumen.
Keahlian marketing sangat penting dimiliki oleh setiap pengusaha agar bisa
memasarkan produknya, sehingga mampu bersaing dengan produk-produk lain. Usaha
kami ini kami lakukan lebih bertujuan untuk menambah pengalaman dan belajar
berkomunikasi dengan konsumen.
2.4.2 Produk dan Latar Belakang Usaha
Brownis ini berbentuk persegi panjang yang diatasnya
terdapat misis. Untuk bahannya sudah tentu mengandung coklat. Brownis ini kami
tidak memproduksi sendiri, melainkan memesan pada orang, untuk kemudian kami
jual kembali. Adanya misis yang ada di atas brownis ini bertujuan agar rasa
brownis terasa lebih manis dan bisa menarik konsumen karena brownis jadi kelihatan
lebih cantik dan menarik. Kami memilih brownis karena makan ini bisa dinikmati
oleh semua kalangan baik tua maupun anak-anak, sehingga kami lebih mudah untuk
memasarkannya.
2.4.3 Analisa SWOT
Ø Strength (Kekuatan)
1.
Produk mempunyai
tekstur agak basah sehingga kelihatan padat, tetapi bila di gigit tidak keras
(empuk).
2.
Terdapat misis
diatasnya sehingga bisa menambah manis rasa dari brownis.
3.
Bentuk yang agak
besar, sehingga konsumen akan lebih tertarik karena kelihatan lebih berisi.
Ø Weakness (Kelemahan)
1.
Karena ini
makanan basah, sehingga tidak bisa bertahan lama.
2.
Bentuk yang agak
besar ini disamping bisa menjadi kelebihan, tetapi bisa saja menjadi kelemahan
produk kami. Ini dikarenakan konsumen akan merasa agak kenyang setelah memakan
produk ini, dan setelah itu mereka tidak membeli lagi.
3.
Kendala kami
juga terletak dalam kemasan, selama ini kami memasarkan produk ini tidak
menggunakan kemasan, tetapi cukup menggunakan wadah untuk tempatnya.
4.
Karena ini masih
dalam tahap belajar, jadi pemasaran masih menjadi kendala utama, pembagian
waktu antara kuliah dengan usaha.
Ø Opportunity (Peluang)
1.
Sekarang ini
bisnis kuliner dinilai sangat menguntungkan, karena makanan ini setiap hari
dibutuhkan oleh orang.
2.
Makanan ini juga
ini termasuk makanan yang cukup mengenyangkan, sehingga orang-orang yang sedang
malas makan nasi bisa saja melirik produk kami ini untuk sekedar mengganjal
perut.
3.
Penelitian
banyak mengatakan bahwa coklat bisa mengembalikan mood yang tidak baik menjadi
baik kembali, mungkin karena terpengaruh pernyataan tersebut orang-orang akan
memilih produk kami ini.
Ø Threat (Ancaman)
1.
Adanya pesaing
yang mempunyai produk sama tetapi memiliki kelebihan dalam kemasan, bentuk, dan
rasa. Ini bisa menyebabkan penjualan produk kami ini menurun dan bisa saja tersingkirkan.
2.
Karena produk
ini tidak memproduksi sendiri, jadi kami tidak bisa menuruti kemauan konsumen.
3.
Adanya anggapan
coklat bisa menyebabkan kegemukan, mungkin sebagian orang akan sedikit menjauhi
produk kami ini.
2.4.4
Segmentasi pasar
Semua kalangan dan semua usia dari tua sampai muda baik
perempuan maupun laki-laki. Karena produk kami ini rasanya manis jadi semua
kalangan menyukainya.
2.4.5
Target Pasar
Penggemar makan manis terutama dan penggila coklat.
Karena ini termasuk makanan universal jadi target pasarnya semua kalangan.
2.4.6
Positioning pasar
Karena produk kami ini kami bawa keliling jadi kami
membawakan pasar kami pada konsumen. Konsumen tidak perlu mencari produk
seperti ini, tetapi kami yang membawanya pada mereka. Ini lebih menarik minat
konsumen dikarenakan konsumen akan merasa lebih terbantu tidak perlu
repot-repot jalan untuk mencarinya.
2.4.7
Strategi Pemasaran (4P)
1.
Product (Produk)
:
a)
Bentuknya
persegi panjang,
b)
Diatas terdapat
misis,
c)
Rasanya manis,
d)
Teksturnya agak
basah, padat berisi.
2.
Price (Harga)
a)
Harganya murah
dan cukup terjangkau,
b)
Harga yang
terjangkau sehingga semua kalangan mampu membelinya,
c)
Harga Rp.
1.000/biji tetapi dengan ukuran yang lumayan besar.
3.
Place (Tempat)
a)
Pemasarn yang
dilakukan langsung pada konsumen, jadi tempat pemasarannya tidak terbatas, bisa
dimana saja,
b)
Tempat pemasaran
lebih ditujukan pada tempat keramaian sehingga produk lebih mudah dilihat oleh
banyak orang dan kami tidak perlu banyak menawarkan pada orang satu per satu.
4.
Promotion
(Promosi)
a)
Promosi langsung
pada konsumen,
b)
Dari mulut ke
mulut.
2.4.8
Struktur Organisasi
·
Manajer,
Pemasaran : M. Jalaludin Z.
·
Keuangan,
Pemasaran : Khafid Fadhli
2.4.9
Analisa Biaya
Modal Awal : Rp. 40.000
Pembelian 2 kotak brownis : Rp.
20.000
Laba Penjualan : Rp.
4.000
Pembelian 4 kotak brownis : Rp.
40.000
Pembelian Plastik : Rp. 1500
1 kotak brownis x 1500 : Rp.
18.000
3 kotak brownis x 1000 : Rp.
36.000
Laba Penjualan : Rp.
12.500
Pembelian 11 kotak brownis : Rp.
110.000
10 kotak brownis x 1000 : Rp.
120.000
1 kotak brownis x 1500 : Rp.
18.000
Laba Penjualan : Rp.
28.000
Pembelian 3 kotak brownis : Rp.
30.000
2 kotak brownis + 6 x 1000 : Rp.
30.000
6 brownis x 1500 : Rp. 9.000
Laba Penjualan : Rp.
9.000
Pembelian 4 kotak brownis : Rp.
40.000
Pembelian Plastik : Rp. 1500
2 kotak brownis x 1500 : Rp.
36.000
2 kotak brownis x 1000 : Rp.
24.000
Laba Penjualan : Rp.
18.500
Pembelian 3 kotak brownis : Rp.
30.000
Pembelian Plastik : Rp. 1500
15 brownis x 1500 : Rp. 22.500
21 brownis x 1000 : Rp. 21.000
Laba Penjualan : Rp. 12.000
Pembelian 3 kotak brownis : Rp.
30.000
Laba Penjualan : Rp. 6.000
Pembelian 2 kotak brownis : Rp.
20.000
5 kotak brownis x 1500 : Rp.
7.500
19 kotak brownis x 1000 : Rp.
19.000
Laba Penjualan : Rp. 6.500
Pembelian 3 kotak brownis : Rp.
20.000
3 kotak brownis x 1000 : Rp.
36.000
Laba Penjualan : Rp. 6.000
Pembelian 4 kotak brownis : Rp.
40.000
4 kotak brownis x 1000 : Rp.
48.000
Laba Penjualan : Rp. 8.000
Pembelian 4 kotak brownis : Rp.
40.000
Pembelian Plastik : Rp. 1.500
1 kotak brownis x 1500 : Rp.
18.000
3 kotak brownis x 1000 : Rp.
36.000
Laba Penjualan : Rp. 12.500
Biaya Operasional : Rp. 20.000
Laba Total : Rp.
103.000
BAB III
PENUTUP
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Pemilihan
jenis usaha sangat berpengaruh terhadap kelangsungan hidup perusahaan,
dikarenakan dalam pemilihan usaha kita akan setiap hari menjalankan usaha
tersebut dan melakukannya berulang-ulang. Usaha yang kita lakukan harus dipilih
berdasarkan bakat atau hobi yang kita miliki, sehingga dalam kita menjalankan
usaha kita tidak akan mengalami kebosanan yang disebabkan kita melakukannya
terus-menerus. Kebosanan pasti datang menghampiri setiap pengusaha, itu
sebabnya kita harus memilih usaha yang sesuai dengan diri kita, agar dalam
menjalankan usaha kita melekukannya dengan senng hati dan bosan tidak mudah
menghampiri dalam diri kita. Usaha akan terasa menyenangkan dan seakan-akan
apabila kita tidak melakukannya akan terasa tidak enak, usaha tersebut sudah seperti
kebutuhan yang harus kita jalani. Ini juga berpengaruh terhadap antusias dan
semangat kita dalam menjalankan usaha yang kita jalani, terutama dalam
pengambilan keputusan agar tidak terjadi kesalahan.
Dengan
adanya kegiatan usaha yang kami jalankan itu bisa menjadi pengalaman dan
pelajaran untuk menjalankan usaha ke depannya. Bagaimana menghadapi konsumen,
mencari peluang, mengambil resiko, keahlian manajemen, dll. Kehlian dalam
kewirausahaan tidak bisa dimiliki dalam sekali percobaan, tetapi harus diasah
dan sering dilakukan agar menjadi terbiasa melakukannya. Memberikan pengalaman
dan pelajaran bahwa usaha itu tidak semudah yang kita bayangkan, disana pasti
ada kendala yang harus kita hadapi. Dengan tekad yang kuat dan kerja keras
usaha yang kita jalankan pasti bisa maju dan berhasil. Memulai memang sulit,
tetapi mempertahankan lebih sulit lagi.
Daftar Pustaka
Madura,
Jeff.2009.Introduction to Business “edisi
4”.Jakarta: Salemba Empat.
www.google.com/menentukan jenis bisnis yang sesuai dengan bakat dan keahlian
LAMPIRAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar